-->

This page will be redirected into my new page within 20 secs

perhatian: Halaman ini akan dipindahkan dalam 20 detik to my new blog

2011-01-20

Penentuan Kadar Glukosa Darah


Glukosa merupakan senyawa penting bagi tubuh yang berfungsi sebagai sumber energi. Senyawa ini diangkut ke seluruh tubuh melalui aliran darah tanpa melalui proses pencernaan. Oleh karena itu, jika kita sakit dan tak mau makan gara-gara sakit mag, maka kita pasti akan diinfus dengan cairan yang mengandung glukosa. Kadar normal glukosa dalam darah adalah 80-100 mg per 100mL darah. Kadar Glukosa yang terlalu tinggi diindikasikan sebagai gejala diabetes.
Darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan plasma darah. Protein, dan glukosa merupakan komponen utama yang terlarut dalam plasma darah. Untuk menentukan kadar glukosa darah, maka protein harus dipisahkan dengan cara diendapkan agar tidak mengganggu analisa darah. Kemudian Filtrat yang diperoleh dari hasil pemisahan protein tersebut, ditambah larutan Cu2+ dalam suasana basa.
Glukosa mempunyai gugus aldehid bebas berupa enediol (bentuk kesetimbangan dengan glukosa). Pada suasana basa, enediol ini lebih dominan dan mereduksi ion cupri (Cu2+). Cu2O yang terbentuk kemudian direaksikan dengan asam fosfomolibdat dan akan membentuk warna biru.

Larutan yang berwarna ini akan digunakan untuk uji absorbansi. Dengan menggunakan standar glukosa yang ada, maka akan diperoleh kurva kalibrasi standar glukosa. Dengan kurva tersebut, maka akan diketahui konsentrasi glukosa dalam darah yang kita analisis.
Ohya, standar glukosanya juga diperlakukan sama sampai terbentuk larutan biru.
Jika hasil analisis sampel kurang atau melebihi dari range standar glukosa yang kita buat, maka diusahakan untuk diencerkan atau perlu standar yang lebih pekat. Tapi, tidak mungkin jika terlalu pekat, pada praktiknya biasanya diencerkan karena dibawah range standar.

Pemisahan protein dapat dilakukan dengan denaturasi (banyak cara bisa ditempuh). lalu disentrifugasi, agar cepat diendapkan.
Mungkin itu saja. Capek. He3x///..
....Read More>>

Uji kualitatif asam amino

Uji kualitatif asam amino merupakan praktikum biokimia yang pernah saya jalani saat masih kuliah. Tulisan ini saya rujuk dari laporan yang saya buat.
Tujuannya:
untuk identifikasi asam amino berdasarkan sifat gugus R dari asam amino
untuk menentukan apakah protein sampel mengandung residu asam amino tirosin dan/atau protein.

Asam amino merupakan molekul yang mengandung gugus asam(acid grup)(-COOH) dan gugus amino (-NH2). Asam amino juga merupakan penyusun utama (monomer) dari protein. Terdapat 20 macam asam amino penyusun protein pada manusia. Semuanya merupakan asam α-amino kecuali prolin. Pembeda antara asam amino dengan lainnya terletak pada gugus -R atau rantai samping (side chain) yang dimilikinya.

asam amino

Pada percobaan ini dilakukan uji millon untuk mendeteksi asam amino tirosin dan uji Hopkins-cole untuk menganalisis asam amino triptofan. tirosin dengan pereaksi Millon akan membentuk garam merkuri ternitrasi yang berwarna merah. Pada uji Hopkins-cole, triptofan berkarbonasi dengan aldehida dalam suasana asam sulfat dan akan membentuk kompleks asam 2,3,4,5-tetrahidro-β-karbolin-4-karboksilat yang teramati sebagai cincin berwarna.

Pada percobaan tirosin terhadap pereaksi Millon, digunakan sampel albumin dan gelatin. albumin akan menunjukkan hasil positif sedangkan gelatin tidak.
Uji hopkins-cole akan positif pada larutan triptofan, sedangkan akan negatif pada albumin dan gelatin.
....Read More>>

Isolasi Kasein dari Susu

Susu merupakan bahan pangan yang memiliki komponen spesifik seperti lemak susu, kasein (protein susu, dan laktosa (karbohidrat susu).

Kasein hasil isolasi dari susu

Seperti halnya asam amino, protein susu (kasein) juga bersifat amfoter. Protein dalam susu mencapai 3,25%. Struktur primer terdiri dari rantai polipeptida dari asam-asam amino yang disatukan ikatan-ikatan peptida (peptida linkages). Protein juga memiliki pH isoelektrik tertentu. pH isoelektrik merupakan suati nilai pH dimana jumlah muatan listrik positif sama dengan muatan negatifnya. Pada pH tersebut, protein tidak bermuatan positif maupun negatif, sehingga dapat membentuk agregat (gumpalan-gumpalan yang keruh) dan mengendap, karena sebagian protein menunjukkan kelarutan yang minimal pada pH isolektriknya. Sifat inilah yang akan digunakan untuk memisahkan atau mengisolasi kasein dari susu.

Protein susu memiliki protein-protein spesifik. Salah satunya adalah kasein. Kasein merupakan komponen terbesar dalam susu dan sisanya berupa whey protein. kadar kasein pada protein susu mencapai 80%. Kasein terdiri atas beberapa fraksi seperti alpha-casein, beta casein, dan kappa-casein. Kasein merupakan salah satu komponen organik yang melimpah dalam susu bersama dengan lemak dan laktosa. Kasein merupakan protein konjugasi antara protein dengan fosfat membentuk fosfoprotein. Kasein berupa serbuk amorf warna putih.
Dalam kaseintidak hanya terdiri dari zat-zat organik, melainkan mengandung juga zat anorganil seperti kalsium, fosfor, dan magnesium. Dalam keadaan murni, kasein berwarna putih seperti salju, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa yang khas. Kasein murni tidak larut dalam air dingin dan garam netral. Kasein terdispersi dalam air panas, basa, dan garam basa seperti natrium asetat, dan natrium oksalat.

kasein dapat diendapapkan oleh asam, enzim rennet, dan alkohol. Selain penambahan asam, pengendapan kasein susu juga dilakukan dengan penambahan renin, yaitu suatu enzim proteolitik yang diperoleh dari induk sapi betina. oleh karena itu, susu dapat dikoagulasikan (digumpalkan) oleh asam yang terbentuk di dalam susu sebagai aktivitas dari mikroba.
kzasein digunakan untuk sumber protein dalam tubuh. Sebagai suplai asam-asam amino essential.Secara komersial digunakan untuk bahan perekat, pelindung lapisan kertas, dan plastik kasein. selain itu pencernaan kasein di dalam tubuh sangat lambat, sehingga dapat mencegah penyusutan otot lebih baik daripada whey protein.

cara pengerjaan:
awalnya 100ml susu segar dihangatkan di atas pemanas spriritus hingga suhunya, mencapai 40oC. setelah itu ditambahkan 100mL buffer asetat 0,2M pH=4,7 agar laruta tersebut bersifat asam dan mencapai pH isoelektriknya. kemudian ditambahkan tetes demi tetes HCl 0,2M agar campuran tersebut benar-benar mencapai pH isoelektriknya yang ditandai sampai terbentuknya kekeruhan/endapan/gumpalan berwarna putih (pH sekitar 4,5).
kemudian didinginkan dalam penangas pada suhu kamar selama 5 menit dan didekantasi untuk mendapatkan kasein. Kasein yang diperoleh diberi sedikit air agar mengencerkan sisa-sisa asam yang ada dan didekantasi kembali. lalu kasein dilarutkan dalam etanol (perbandingan air:etanol=1:1) agar terbebas dari pengotor yang tidak larut dalam air.

nah, itulah langkah-langkah isolasi kasein. Jangan lupa ditimbang ya...he3x. lalu diukur rendemennya. caranya berat kasein diperoleh dibagi dengan berat kasein secara teori, kemudian hasilnya kalikan 100%.
....Read More>>

Praktikum Pengenalan Alat Spektrofotometer, Matching Kuvet dan Pembuatan Spektrum Serapan

Tujuan: Untuk mengetahui komponen utama Alat Spektrofotometer, cara pengoperaian, cara melakukan Cuvet Matching dan membuat Spektrum Serapan

Dasar Teori:
Komponen Utama alat spektrofotometer, pada prinsipnya dapat digambarkan sebagai diagram blok berikut:

Diagram Blok Komponen-komponen Utama Alat Spektrofotometer

Alat akan mengukur nilai intensitas cahaya: P dan Po melalui sistem processor, akan diubah menjadi besaran transmitansi (T), dan absorbsi (A), yang memiliki rumusan sebagai berikut:
 

Sumber sinar sebagai penyedia radiasi sinar (polikromatis) (biasanya lampu wolfram).
Sistem monokromator: mengubah gelombang cahaya polikromatik menjadi monokromatik.
kuvet: sebagai tempat menaruh larutan sampel dan blanko ke dalam berkas cahaya spektrofotometer.
detektor: mengubah isyarat radiasi menjadi isyarat listrik.
read out: mengubah sinyal-sinyal listrik dari detektor menjadi numerik yang dapat dibaca dalam bentuk &T atau absorbansi.
A = - log T

Sebelum dioperasikan, alat harus dikalibrasi dulu, yaitu dengam menentukan 0% T dan 100% T.
Cara kalibrasi alat spektrofotometer:
- menyalakan alat spektofotometer
- cuvet diisi dengan larutan blanko
- diseting/diatur panjang gelombang larutan blanko
- cuvet berisi larutan blanko dimasukkan ke spektrofotometer
- lalu menekan tombol 0 Abs 100% T dan akan muncul setting blank.


Pada pekerjaan analisis yang sesungguhnya, semestinya selalu diawali dengan matching cuvet yang bertujuan untuk mengetahui apakah cuvet yang digunakan mempunyai diameter (nilai b) yang sama. Hal ini perlu dilakukan, karena menurut hukum Lambert-Beer nilai A berbanding lurus dengan nilai b dan C (konsentrasi larutan). Setelah dilakukan matching cuvet, pekerjaan dilanjutkan dengan mengetahui spektrum serapan larutan yang dianalisis. Dari spektrum-spektrum itu, akan dapat diketahui panjang gelombang dimana zat akan melakukan penyerapan maksimum (panjang gelombang = maksimum).

Cara Kerja
A. Alat dan Bahan
-seperangkat alat Spektofotometer
-Gelas ukur dan peralatan gelas lainnya.
B. Bahan
- larutan CoCl2
C. Cara Kerja (saya singkat aja ya, he3x)
- kalibrasi alat spektrofotometer
- matching cuvet
Sediakan paling tidak 3-5 cuvet. Atur posisi 0%T dan 100%T. Ukur %T dari larutan CoCl2 dengan menggunakan cuvet-cuvet tadi. Tandai cuvet yang menghasilkan %T yang sangat mendekati sama (lebih baik jika sama). Ambil 2 cuvet yang "matching" untuk percobaan, misalnya kuvet I dan kuvet II.
D. Membuat Spektrum Serapan
- disiapkan 2 cuvet tadi. kuvet I diisi blanko, sedangkan kuvet II untuk diisi larutan CoCl2 untuk dibuat spektrum serapannya.
- diukur %T larutan CoCl2 mulai panjang gelombang 490-520nm (karena secara teori daerah serapan larutan CoCl2 berada di panjang gelombang disekitar 510nm). Pengukurannya dimulai dari panjang gelombang 490-500 dengan interval 5nm, lalu 500-510 dengan interval 1 nm (dibuat kecil karena mendekati teori), lalu 510 - 520 dengan interval 1nm juga.
kemudian dibuat tabel
Contoh tabel pengamatan absorbansi sebagai fungsi gelombang
Contoh hasil Kurva Absorbansi CoCl2

dari Kurva tersebut, dapat diperoleh lamda (panjang gelombang) maksimal dimana larutan CoCl2 mempunyai serapan maksimal (A maks).

Alat Spektrofotometer

Cuvet berbentuk tabung


Gelas ukur ukuran 50 mL
beberapa pengenceran larutan untuk kalibrasi


Contoh Gambar Cuvette


Cuvet berbentuk persegi panjang lebar
diameter ± 1 cm
±


....Read More>>

2011-01-02

Sifat Zat dan Pemisahan Campuran

Tahukah kamu bagaimana caranya para petani garam membuat garam dari air laut? Petani garam, mungkin tidak belajar kimia terlebih dahulu sebelum bekerja untuk membuat garam dari air laut. Air laut tergolong suatu campuran, dan para petani garam telah melakukan pemisahan campuran untuk mendapatkan garam. Hebat bukan! Apakah kamu juga ingin mengetahui cara memisahkan campuran? Mari kita pelajari bersama.

A. Sifat Zat
Apakah kamu mempunyai termometer? Tahukah kamu mengapa pada termometer digunakan raksa (Hg) untuk mengisi pipa kapiler? kimia.
1. Sifat Fisika
Di dalam rumahmu tentu terdapat kayu, besi, batu, kaca, pasir, dan bahan-bahan lain yang berbeda sifatnya. Agar dapat memanfaatkan bahan-bahan tersebut secara maksimal kita harus tahu sifat terhadap panas, namun bila sering kena air akan cepat berkarat atau mengalami korosi sehingga mudah rusak.


2. Sifat Kimia
Coba bandingkan antara sifat minyak tanah dengan bensin? Manakah di antara keduanya yang mudah terbakar? Hal inilah yang disebut dengan sifat kimia, yaitu sifat mudah atau sukar terbakarnya suatu zat. Coba kamu berikan contoh sifat kimia lain selain mudah terbakar.
Jadi, kita bisa mengatakan kalau sifat kimia sangat berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh suatu zat. Perubahan kimia juga disebut dengan reaksi kimia. Padahal, reaksi kimia tidak akan berlangsung tanpa adanya campur tangan zat lain. Nah, kita bisa mengartikan definisi dari sifat kimia itu sendiri, yaitu sifat suatu zat yang baru terlihat jika ada campur tangan zat lain, atau dengan kata lain kita harus mereaksikannya dengan zat lain terlebih dahulu. Paham, kan? Sebagai contoh minyak tanah. Kita baru tahu sifat mudah terbakarnya minyak tersebut jika kita sudah pernah membakarnya. (ingat, pembakaran termasuk reaksi suatu zat dengan gas oksigen di udara)

B. Pemisahan Campuran
Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Sebagai contoh, air laut tersusun dari air, garam, dan zat padat terlarut lainnya. Susu tersusun dari, lemak dan zat padat lain yang terlarut.
Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa campuran terbentuk dari gabungan beberapa macam unsur dan senyawa. Oleh karena itu, untuk memisahkan komponen-komponen penyusun campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai karakteristik sifat zat-zat penyusunnya. Pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan dengan beberapa cara, yakni penyaringan, destilasi, sublimasi, kristalisasi, dan kromatograi.
1. Penyaringan (Filtrasi)
Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara membuatnya? Sebelum disajikan sebagai minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk disaring terlebih dahulu. Mengapa?
Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan disaring. Zat-zat yang mempunyai perbedaan kelarutan seperti garam kotor ternyata dapat dipisahkan dengan cara penyaringan. Garam dapur yang bercampur dengan kotoran kita larutkan dalam air, kemudian kita saring. Kotoran akan tertinggal dalam kertas saring, sedangkan garam yang larut dalam air masuk menembus kertas saring. Zat yang tertinggal dalam kertas saring disebut residu, sedangkan cairan yang dapat menembus kertas saring disebut iltrat. Coba kamu sebutkan contoh penyaringan yang ada di sekitar rumahmu.
Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran. Jadi, destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran dari dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih berbeda.
Apakah kamu dapat memisahkan spiritus yang bercampur air? Pemisahan spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan dengan cara destilasi. Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu destilasi, kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80 C sehingga spiritus menguap sedang air belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer. Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat. Salah satu contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah, solar, pelumas, dan aspal.
3. Pengkristalan (Kristalisasi)
Nah, sekarang kita akan membahas tentang pemisahan campuran dengan cara kristalisasi atau pengkristalan. Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh para pembuat garam/petani garam. Garam dihasil- kan melalui cara menguapkan air laut. Prosesnya sederhana, yaitu sebagai berikut. Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena panas matahari hingga beberapa hari. Setelah semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam.
4. Sublimisasi
Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila zat yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur dengan zat lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang). Apa perbedaan antara sublimasi dan meleleh? Dapatkah kamu menyebutkan contohnya?
5. Kromatografi
Apakah kromatograi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatograi didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu. Contoh pemisahan secara kromatograi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan garis-garis dengan jarak tertentu.
Penerapan kromatograi antara lain untuk memisahkan dan mengidentiikasi zat-zat yang kompleks dari zat warna, minuman beralkohol, dan pestisida. Agar kamu lebih paham tentang proses kromatograi, mari kita lakukan kegiatan berikut.
Air dalam wujud es yang tak murni telah ditemukan di bawah permukaan planet Mars. Para ilmuwan berharap dari es tak murni tersebut dapat dibuat menjadi air murni sebagai bahan air minum bagi para astronot yang berada di planet Mars tersebut. Bayangkan, bila kamu adalah salah satu dari astronot tersebut, bagaimana cara membuat air murni dari es yang tak murni? Dengan cara apa? Apa saja peralatan yang kamu butuhkan?


....Read More>>

KAITAN ILMU KIMIA DENGAN ILMU ILMU LAIN.

Ilmu Kimia disebut juga “ Central Science” karena peranannya yang sangat penting diantara ilmu pengetahuan lainnya. Tidak ada ilmu pengetahuan alam yang tidak bergantung pada ilmu kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi, pertanian dapat berjalan seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia, misalnya dalam :
     Bidang Kedokteran dan Farmasi
Ilmu kimia diperlukan untuk mengatasi berbagai kasus, seperti uji kesehatan laboratorium, pembuatan alat cuci darah, pembuatan materi sintetis pengganti tulang, gigi dan pembuatan obat-obatan.
     Bidang Geologi
Ilmu kimia diperlukan utnuk penelitian jenis dan komposisi materi dalam batuan dan mineral.
     Bidang Pertanian
Ilmu kimia digunakan untuk pembuatan berbagai macam pupuk dan pestisida agar produksi pangan meningkat.
     Bidang Industri
Ilmu kimia berperan seperti dalam pembuatan serat sintetis, rayon dan nylon, untuk menggantikan kapas, wool dan sutera alam yang produkasinya semakin tidak mencukupi.
Bahkan ilmu kimia juga dapat membantu menyelesaikan masalah sosial, seperti masalah ekonomi, hukum, seni dan lingkungan hidup. Sebagai contoh : uang sebagai alat tukar dalam perekonomian, bahkan bahan dan proses pembuatannya memerlukan ilmu kimia.


        Namun demikian, ilmu kimia juga memerlukan ilmu-ilmu lain seperti matematika, fisika dan biologi. Matematika diperlukan untuk memahami beberepa bagian ilmu kimia seperti : hitungan kimia, laju reaksi, thermo kimia dan lain lain. Fisika diperlukan untuk mempelajari antara lain Thermodinamika, perubahan materi, sifat fisis zat dan lain lain. Biologi sangat erat hubungannya dalam bio kimia. Keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu lainnya, telah melahirkan beberapa cabang dalam ilmu kimia, contohnya : biokimia (biologi dan kimia), kimia fisika (kimia dan fisika), Thermo kimia (thermodinamika dan kimia), elektro kimia (elektronik dan kimia) dan kimia nuklir (kimia dan nuklir). Ilmu kimia dikembangkan berlandaskan percobaan (eksperimen) di laboraturium, serta melalui penerapan konsep-konsep matematika, sehingga ilmu kimia masih terus berkembang. Contoh : persoalan manusia yang dipecahkan / diselesaikan dengan ilmu kimia! Dengan pengetahuan dasar kimia yang kita miliki, kita mengerti berbagai gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan seharu hari dan dapat menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi. Contoh : Mengupayakan bahan bakar dan energi alternatif, mengatasi pencemaran lingkungan disekitar kita, pengadaan air bersih, pengolahan limbah, memanfaatkan bahan bakar yang ramah lingkungan dan lain lain. Bagaimana , pahamkah Anda ?
....Read More>>

KATERISTIK ILMU KIMIA SEBAGAI CABANG ILMU PENGETAHUAN ALAM

Pernahkah Anda berfikir bahwa, Anda hidup diantara bahan bahan kimia dan proses kimia? Mulai dari unsur unsur pembentuk tubuh dan berbagai aktivitas manusia, yang dilakukan di rumah, di sekolah, di tempat kerja, bahkan di luar angkasa sekalipun, tidak terlepas dari proses kimia. Alam semesta beserta isinya adalah materi. Materi tersebut diperlukanmanusia untuk kelangsungan hidupnya. Udara yang kita hirup, tanaman, hewan yang kita makan, dan sumber energi, seperti minyak bumi yang kita perlukan setiap hari termasuk materi. Materi di alam ada yang dapat diperbaharui, dan ada juga yang tidak dapat diperbaharui. Ilmu Kimia berperan untuk mencari materi alternatif, misalnya penggunaan sel bahan bakar sebagai bahan bakar alternatif, untuk menggantikan minyak bumi yang dapat habis. Di samping itu ilmu kimia juga berperan dalam peningkatan kualitas hidup, dengan cara mengubah materi yang ada menjadi.materi yang lebih bermanfaat. Contohnya : dari minyak bumi dapat diubah menjadi produk bahan bakar, cat, detergan, pupuk, plastik dan lain lain.Apa sebenarnya Ilmu Kimia itu ?

Ilmu Kimia adalah ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta enegri yang menyertainya. Perubahan materi tersebut dapat juga menimbulkan dampak negatif terhadap manusia dan lingkungannya.


A. KAJIAN ILMU KIMIA
Di dalam kajian ilmu kimia Anda akan mempelajari struktur, komponen, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Sifat dan perubahan materi akan di bahan dalam Ilmu Kimia mencakup sifat-sifat fisis serta sifat kimia dari materi.
Sifat fisis mencakup wujud dan tampilan materi, sedang sifat kimia yang mencakup kecenderungan materi utnuk berubah, dan menghasilkan materi baru. Pembahasan tentang energi yang menyertai perubahan kimia, menyangkut banyaknya energi yang menyertai perubahan sejumlah materi, serta asal usul energi tersebut.

1. Pengertian Materi

Materi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa, dan menempati ruang. Makhluk hidup dan yang tidak hidup terdiri atas materi: manusia, tumbuh tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam dan benda benda apa saja di sekitar kita termasuk materi.
1. Coba Anda berikan contoh lain dari materi kelompok makhluk hidup dan makhluk tidak hidup.
2. Apakah udara di sekeliling Anda, termasuk materi juga? Jelaskan pendapat Anda.
3. Gas yang dihasilkan pada saat kita bernafas apakah termasuk materi? Mengapa?


2. Wujud Materi

Materi terdiri dari 3 macam wujud yaitu : padat, cair dan gas.
Adapun ciri-cirinya :
- Padat : Bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar.
- Cair : Bentuknya selalu berubah, sesuai dengan tempatnya volume zat cair adalah tetap.
- Gas : Baik bentuk dan volumenya tidak tetap dan akan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya.


3. Massa dan Berat Materi
Materi mempunyai massa dan berat. Pengertian massa berbeda dengan pengertian berat. Massa suatu benda, di semua tempat selalu tetap, sedangkan beratnya tergantung pada gaya gravitasi bumi setempat.


4. Sifat dan perubahan materi
Dalam kehidupan Anda, Anda sering melihat perubahan materi seperti
- Air
Pada suhu kamar berwujud cair (suhu ±25°C ) tetapi jika dipanaskan akan berubah menjadi uap air. Di puncak (di udara yang dingin ) uap air, dapat mengembun, dan jika didinginkan hingga 0 oC (dalam kulkas), dapat berubah menjadi es (disebut peristiwa membeku)
- Kayu dan kertas
Jika kayu/kertas dibakar akan berubah menjadi abu.
- Besi
Jika didiamkan di udara terbuka lama lama kelamaan akan berkarat.
- Kawat
Kawat pijar dalam bola lampu, jika dialiri listrik akan menyala.
- Nasi dan susu
Nasi maupun susu, jika dibiarkan di udara terbuka akan menjadi basi dan
masih banyak peristiwa perubahan materi yang lain.

Perubahan materi dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu :
a. Perubahan Fisika, yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, yang berubah hanya bentuk dan wujud materi.
Contoh :
1. Es menjadi air, dan dapat kembali menjadi es.
2. Pelarutan garam, dan jika diuapkan, akan kembali menjadi garam semula.


b. Perubahan Kimia atau reaksi kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Suatu perubahan kimia, sulit dikembalikan ke keadaan semula
Contoh :
1. Nasi menjadi basi
2 Kayu terbakar menjadi abu.
Untuk mengetahui, apakah telah terjadi perubahan kimia pada materi, ada tolok ukur yang dapat diamati seperti perubahan suhu, pembentukan gas atau pembentukan endapan.


5. Energi yang menyertai materi
Setiap materi memiliki energi. Energi yang dimiliki materi terbagi atas energi kinetik dan energi potensial.
Perubahan kimia juga disertai perubahan energi. Contoh : Pada proses assimilasi pada tumbuhan terjadi pada siang hari dengan bantuan sinar matahari. Jadi energi matahari diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam karbohidrat hasil reaksi itu jadi tiap perubahan zat selalu disertai perubahan energi, tetapi tidak semua energi yang menyertai perubahan zat dapat diamati oleh indera kita.


B. MANFAAT ILMU KIMIA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA.
Apa manfaatnya mempelajari kimia? Manfaatnya adalah pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsun di dalamnya. Dari uraian di atas telah dijelaskan bahwa materi dapat berubah secara fisis atau kimia. Dengan belajar ilmu kimia, kita dapat mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna utnuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, dan kita dapat mengerti kebutuhan hidup manusia, dan kita dapat mengerti barbagai gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan kita setiap hari, misalnya :
a. Pencernaan dan pembakaran zat zat makanan dalam tubuh. Makanan berasal dari tumbuh tumbuhan. Tumbuh tumbuhan berassimilasi dengan proses kimia. Tubuh kita membutuhkan karbohidart, protein, lemak, vitamin, yang keseluruhannya merupakan proses kimia sehingga dapat menghasilkan gas karbondioksida, air dan enegri.
b. Dalam kehidupan ini, kita membutuhkan sabun, pasta gigi, tekstil, kosmetik,
plastik, obat-obatan, pupuk, pestisida, bahan bakar, cat, bumbu masak,alat-alat rumah tangga, bahkan berbagai jenis makanan olahan, yang semuanya
merupakan hasil dari penerapan ilmu kimia.
Hampir semua bahan keperluan kita, sedikit banyak, baik langsung atau tidak
langsung mengalami sentuhan kimia.
....Read More>>